Perlengkapan Tinju

1.Wasit

Wasit dalam tinju adalah petugas yang dipilih oleh badan tinju untuk mempimpin suatu pertandingan. Wasit dalam tinju profesional tidak diperkenankan memimpin pertandingan tinju amatir, demikian pula sebaliknya, kecuali wasit tersebut sudah dinyatakan tidak terikat dalam badan tinju (profesional atau amatir). Dalam tugasnya, seorang wasit dibantu oleh hakim (berjumlah 3 orang dalam tinju profesional, dan 5 orang dalam tinju amatir), serta seorang dokter ring. Dalam suatu pertandingan tinju, baik amatir maupun, profesional, seorang wasit memegang otoritas tertinggi, sejakronde pertama sampai terakhir.

2.Sarung Tinju

Sarung tinju ialah sarung tangan yang dikenakan oleh seorang petinju di tangannya untuk mengurangi lesi di tangannya selama pertandingan tinju. Tidak seperti cestus, sarung tinju melindungi kedua lawan, dan diadopsi sebagai peralatan wajib atas tinju tangan telanjang yang ada sebelumnya.

3.Ring Tinju


Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.
Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasitatau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya "cincin") karena pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan (membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu itu tinju dianggap ilegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan penonton yang membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan petugas.

Teknik Dasar Tinju

1.Sikap
Meskipun banyak petinju yang mengembangkan gaya dan cara betarung sendiri, teknis dasar dan tradisional adalah sebagai berikut:

Sikap ini berlaku untuk petinju yang tangan kanannya lebih dominan, atau disebut juga orthodox. Petinju berdiri dengan kaki kanan setengah-langkah di belakang kaki kiri. Tinju kiri (lead) sekitar enam inci di depan wajah di tingkat mata. Tinju kanan (rear) diletakan di samping dagu dan siku diposisikan didepan tulang rusuk untuk melindungi tubuh. Dagu diposisikan ke dada untuk menghindari pukulan ke rahang yang sering menyebabkan knockout. Menjaga posisi tangan seperti itu dianggap sangat penting dan tidak mudah selama pertandingan. Petinju kidal atausouthpaw seperti Manny Pacquiao dan Marvin Hagler menggunakan cerminan dari sikap ortodox. Petinju kidal menggunakan tangan kanan sebagai lead, dan tangan kiri sebagai rear. Sikap kidal dapat memberikan kesulitan bagi petinju ortodoks yang tidak terbiasa mendapat jab, hook, ataustraight dari sisi yang berlawanan. Sikap kidal, sebaliknya, lemah terhadap serangan straight right(tangan kanan lurus)
-Straight : Disebut juga cross, adalah pukulan keras dan dilemparkan dengan arah lurus menggunakan tangan rear. Straight digunakan untuk mengcounter atau membalas seranganjab, menyerang rahang musuh atau membuka kesempatan untuk hook. Straight sering digunakan setelah jab, yang disebut juga “one-two combo”.
-Hook : Pukulan dengan arah setengah lingkaran dan umumnya menggunakan tangan lead, diarahkan ke kepala musuh. Hook sering dianggap sebagai pukulan paling berbahaya karena bila dilakukan dengan tepat, power nya dapat menjatuhkan musuh dalam sekejap. Hook juga kerap digunakan ke tubuh. Serangan hook ke tubuh sering dianggap sebagai khas petinju-petinju asal Meksiko seperti Julio Cesar Chavez dan Marco Antonio Barrera.
-Hook : Pukulan dengan arah setengah lingkaran dan umumnya menggunakan tangan lead, diarahkan ke kepala musuh. Hook sering dianggap sebagai pukulan paling berbahaya karena bila dilakukan dengan tepat, power nya dapat menjatuhkan musuh dalam sekejap. Hook juga kerap digunakan ke tubuh. Serangan hook ke tubuh sering dianggap sebagai khas petinju-petinju asal Meksiko seperti Julio Cesar Chavez dan Marco Antonio Barrera.
"boxer" atau outfighter berusaha untuk menjaga jarak antara dirinya dan lawannya, berkelahi dengan mengandalkan pukulan yang lebih cepat dan berjangkauan panjang, seperti jab. Karenabergantung pada pukulan lemah, outfighter cenderung menang angka ketimbang dengan KO.Seorang out-fighter perlu jangkauan, kecepatan tangan, dan kelincahan kaki.
Contoh-contoh out-fighter adalah Muhammad Ali, Larry Holmes, Lennox Lewis, Sugar Ray Leonard, Oscar De La Hoya, dan Roy Jones Jr.
-In-Fighter
In-fighter/pressure fighter mencoba untuk tetap dekat dengan lawan, selalu berusaha untuk tidak lebih dari selangkah diantara lawan. Seorang in-fighter membutuhkan rahang yang kuat karena gaya bertarung tersebut harus menerima pukulan yang lebih banyak sebelum mereka memposisikan pas didepan muka lawan dimana mereka paling efektif. In-fighter umumnyabertubuh pendek dan memiliki jangkauan tangan kurang dari lawan mereka dan dengan demikianlebih efektif pada jarak pendek dimana lawan tidak mampu memanfaatkan jangkauan tangannya.Inti dari gaya ini adalah agresi non-stop dan petempuran jarak dekat.
Contoh-contoh: Mike Tyson, Harry Greb, Jake Lamotta, Rocky Marciano, Joe Frazier, Jose Luis Castillo, Ricky Hatton dan Julio Cesar Chavez.
-Brawler
Brawler adalah petarung yang tidak mengandalkan strategi tertentu dan memilik kemampuan teknik yang kurang. Brawler hanya mengandalkan power dan daya tahannya. Gaya bertarung ini bisa dibilang paling menarik untuk ditonton karena kekasaraannya dan keliarannya menghasilkan pertandingan yang penuh aksi dan sering berakhir dengan KO.
Contoh-contoh: Arturo Gatti, Micky Ward, George Foreman, Jack Dempsey, Antonio Margarito, Ricardo Mayorga, Michael Katsidis dan Erik Morales.
-Counterpuncher
Counterpuncher adalah petinju yang mengandalkan kesalahan lawan mereka. Mereka menggunakan pertahanan mereka (defense) dengan baik untuk menghindari atau memblokir serangan dan kemudian segera menyerang lawan dengan pukulan balasan (counterpunch). Untuk menjadi sukses menggunakan gaya ini harus memiliki refleks yang baik, taktik, akurasi pukulan, dan tangan yang cepat.
Contoh: Floyd Mayweather Jr., James Toney, Pernell Whitaker, Willie Pep, Bernard Hopkins, Juan Manuel Marquez, Jersey Joe Walcott, Wilfredo Benitez, dan Nicolino Locche.
-Boxer-Puncher
Boxer-puncher sering dianggap sebagai gaya yang paling lengkap dan seimbang. Seorang boxer-puncher dapat bertarung dengan jarak jauh maupun dekat. Mereka mempunyai kemahiraan yang seimbang dalam teknik dan power. Mereka dapat mengandalkan strategi untuk menang angka maupun bertarung secara kasar untuk mendapat KO.
Contoh: Sugar Ray Robinson, Manny Pacquiao, Marvin Hagler, Thomas Hearns, Joe Louis, Roberto Duran, Alexis Arguello, dan Carlos Monzon.
















2.Pukulan

Ada empat pukulan dasar dalam tinju: jab, straight, hook, dan uppercut

-Jab : Pukulan cepat yangdilemparkan dengan tangan lead. Jabdilakukan dengan memutarkan pinggul, sebanyak 90 derajat dan searah dengan serangan agar badan petinju menjadi horizontal dan serangan jab dapat dilakukan dengan tangan di ekstensi penuh. Jab menggunakan jangkauan tanganpanjang dan tidak memerlukan power yang besar. Karena kekuatannyarelatif lemah, jab sering digunakansebagai alat untuk mengukur jarak, menguji pertahanan lawan dan mendirikan kesempatan untuk menyerang.






-Uppercut : Pukulan keras yang dilakukan dengan arah vertikal, biasanya dilakukan ketika seorang petinju berada di jarak dekat dengan lawannya. Mantan juara kelas berat Mike Tyson terkenal dengan uppercutnya.




Tipe-Tipe Petinju
"Style" sering didefinisikan sebagai pendekatan strategis tempur seorang petinju. Meskipun seorang petinju sukses sebaiknya dapat adaptasi terhadap berbagai macam cara bertempur musuh, tetap biasanya ada satu style yang ia paling suka. Tipe dan gaya seorang petinju bertarung sesuai dengan fisik serta mental invindu dan tidak ada dua petinju dengan gaya bertarung yang sama persis.Beberapa Style petinju sebagai berikut:

-Boxer/Out-fighter

0 Response to " "

Total Pengunjung